Jangan Menulis 1
Di Grup Alumni SMP, aku mengajak menuliskan cerita romansa dalam sebuah antologi. Tentu, tak semua alumni paham menulis. Aku ngotot mereka semua bisa. Suasana menjadi tidak nyaman.
Akhirnya, banyak yang pindah ke facebook, ada yang bocan, pura-pura tidak baca. Ada yang wapri sesama anggota, ngomel. Apeslah si penawar kebaikan, sendirian di grup. Sepi dan senyap, plus terluka.
Ateng tiba-tiba masuk dan memberi pengumuman: Ning, engkaulah yang aku cintai. Mendengar ini, Upik menghujatnya, 'Lho, Asih kan yang kau pacari.' Asih mengetik, 'Benar-benar keterlaluan, kau menduakan aku. " Semalaman, anggota grup membicaraka hal ini. Bahkan, ada yang mengatakan, Ateng juga mencintainya. Aku tersenyum geli, Ini mah, dah cukup jadi satu novel.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sulit memulai mungkin itu alasannya..
Wah keren bu,ttp berkarya,jangan lupa follow akun saya,mari berbagi